DI BLOG MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA II
KELOMPOK 2

Staf Pengajar Bagian Keperawatan Jiwa FIK UNPAD

Staf Pengajar Bagian Keperawatan Jiwa FIK UNPAD
Ibu Efri, Ibu Tati, Pak Iyus, Ibu Suryani, Ibu Imas dan Ibu Aat

About Me

Foto saya
Merupakan Kelompok dari Mata Kuliah Kep.Jiwa 2 Terdiri dari: Ramdani, Ratih Puji Lestari, Dessi Yuliani, Anggi Megawati, Ingrit Ratna Furi, Rizky Yeni, Dwiana Wima

TEMA BLOG KAMI

GANGGUAN ORIENTASI REALITA DAN SKIZOFRENIA
SERTA GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL




DESKRIPSI
Definisi
Gangguan skizoprenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang memengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berfikir dan berkomunikasi, menerima, dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi, dan berperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial.

Kriteria DSM-IV
Gangguan berlangsung selama sedikitnya 6 bulan dan termasuk minimal 1 bulan gejala fase aktif yang melibatkan dua atau lebih hal-hal berikut ini: waham, halusinansi, bicara tidak teratur, perilaku yang sangat kacau atau katatonik, gejala-gejala negatif ( mis, afek datar, alogia, atau avolisi.


Kriteria lain
Terganggunya fungsi sosial dan okupasi.
Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan mengesampingkan ciri-ciri psikotik.
Gangguan ini tidak disebabkan oleh efek fisiologik dari suatu zat atau kondisi medis umum.
Gejala umum
Waham
Asosiasi longgar
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi/derealisasi
Afek datar
Ambivalensi
Avolisi
Alogia
Ekopraksia
Anhedonia
Pemikiran konkrit


Klasifikasi
Skizoprenia dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu positif atau negatif. Kebanyakan klien dengan gangguan ini mengalami campuran dua jenis gejala.
Gejala positif meliputi halusinasi, waham, asosiasi longgar, dan perilaku yang tidak teratur atau aneh.
Gejala negatif meliputi emosi tertahan (afek datar), anhedonia, avolisi, alogia, dan menarik diri.


Jenis
1. Skizoprenia paranoid
Ciri-ciri utamanya adalah waham yang sistematis atau halusinasi pendengaran
Individu ini dapat penuh curiga, argumentatif, kasar dan agresif.
Perilaku kurang regresif, kerusakan sosial leih sedikit, dan prognosisnya leih baik dibanding jenis-jenis yang lain.
2. Skizoprenia hebefrenik (disorganized schizophrenia)
Ciri-ciri utamanya adalah percakapan dan perilaku yang kacau, serta afek yang datar atau tidak tepat, gangguan asosiasi juga banyak terjadi.
Individu tersebut juga mempunyai sikap yang aneh, menunjukkan perilaku menarik diri secara sosial yang ekstrim, mengabaikan higiene dan penampilan diri.
Awitan biasanya terjadi sebelum usia 25 tahun dan dapat bersifat kronis.
Perilaku regresif, dengan interaksi sosial dan kontak dengan realitas yang buruk.
3. Skizoprenia katatonik
Ciri-ciri utamanya ditandai dengan gangguan psikomotor, yang melibatkan imobilitas atau justru aktivitas yang berlebihan.
Stupor katatonik. Individu dapat menunjukkan ketidakaktifan, negativisme, dan kelenturan tuuh yang berlebihan.
Catatonic excitement melibatkan agitasi yang ekstrim dan dapat disertai dengan ekolalia dan ekopraksia.
4. Skizoprenia yang tidak digolongkan
Ciri-ciri utamanya adalah waham, halusinasi, percakapan yang tidak koheren dan perilaku yang kacau.
Klasifikasi ini digunakan bila kriteria untuk jenis lain tidak terpenuhi.
5. Skizoprenia residu
Ciri-ciri utamanya adalah tidak adanya gejala akut saat ini, melainkan terjadi di masa lalu.
Dapat terjadi gejala-gejala negatif, seperti isolasi sosial yang nyata, menarik diri dan gangguan fungsi peran.
Awitan dan perjalanan penyakit
Awitan gejal biasanya terjadi pada masa remaja akhir atau dewasa awal. Awitan dapat terjadi bertahap atau tiba-tiba.
Perjalanan penyakit skizoprenia bervariasi, dan dapat sembuh. Sebagian klien dapat sembuh total, sebagian lagi kronis atau tidak dapat disembuhkan.

Tidak ada komentar:

schizophrenia treatment

REFERENSI


Keliat, Budi Anna, dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Maslim, Rusdi. 1998. Buku saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta
Stuart, Gail W.2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 5. Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
Isaac, A. Alih bahasa : Rahayunigsih, D. P. 2005. Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Edisi 3. Jakarta. EGC

www.perawatjiwaunpad.blogspot.com