DI BLOG MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA II
KELOMPOK 2

Staf Pengajar Bagian Keperawatan Jiwa FIK UNPAD

Staf Pengajar Bagian Keperawatan Jiwa FIK UNPAD
Ibu Efri, Ibu Tati, Pak Iyus, Ibu Suryani, Ibu Imas dan Ibu Aat

About Me

Foto saya
Merupakan Kelompok dari Mata Kuliah Kep.Jiwa 2 Terdiri dari: Ramdani, Ratih Puji Lestari, Dessi Yuliani, Anggi Megawati, Ingrit Ratna Furi, Rizky Yeni, Dwiana Wima

TEMA BLOG KAMI

GANGGUAN ORIENTASI REALITA DAN SKIZOFRENIA
SERTA GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

Perkembangan Hubungan Sosial
1) Bayi (tergantung pada rasa percaya terhadap diri dan orang lain)
2) Pra Sekolah (otonomi – Hubungan interdependen)
3) Sekolah (bekerjasama, kompetisi, dan kompromi)
4) Remaja (hubungan intim dengan teman sebaya dan sejenis, independen dengan orang tua)
5) Dewasa Muda (hubungan interdependen dengan orang tua dan teman)
6) Dewasa Tengah (hubungan interdependen dengan orang lain)
7) Dewasa Lanjut (penurunan dan kehilangan)
Gangguan Hubungan Sosial yaitu suatu gangguan kepribadian yang tidak fleksibel, pola tingkah laku maladaptive, mengganggu fungsi sosial dalam Hubungan sosialnya
Adaptive Responses maladaptif responses
Solitude Loneliness Manipulation
Autonomy Withdrawal Impulsivity
Mutuality Dependence Nacissism
Interdependence
Pengkajian
8) Faktor Predisposisi
Tumbuh kembang,komunikasi dalam keluarga, sosial budaya, biologis
9) Faktor Presipitasi
Sosial budaya, hormonal, hipotesa virus, model biological lingkungan sosial, psikologis
Perilaku
1. Curiga : tidak mampu mempercayai orang lain, bermusuhan, mengisolasi diri, paranoid
2. Manipulasi : kurang asertif, mengisolasi diri, HDR, sangat tergantung
3. Menarik diri/isolasi sosial : kurang spontan, apatis, ekspresi sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain, komunikasi kurang atau tidak ada, tidak ada kontak mata, menolak berhubungan, tidak melakukan kegiatan sehari-hari
Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan Interaksi social : menarik diri
2. isolasi social
3. perawatan diri kurang : mandi/berhias/makan/eliminasi
4. resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

“Kerusakan Interaksi social : menarik diri “
Tujuan umum : mampu berinteraksi sosial dengan orang lain dan aktivitas sosial secara mandiri dengan cara yang pantas dan dapat diterima, tanpa hambatan dan atau kesulitan
Tujuan khusus : setelah tindakan keperawatan, klien mampu :
Membina hubungan saling percaya
menyadari penyebab isolasi sosial
berinteraksi dengan orang lain
Rencana Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya antara perawat-klien
Bantu klien untuk mengenali penyebab menarik diri
Bantu klien untuk mendiskusikan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
Bantu klien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap.

Tidak ada komentar:

schizophrenia treatment

REFERENSI


Keliat, Budi Anna, dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Maslim, Rusdi. 1998. Buku saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta
Stuart, Gail W.2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 5. Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
Isaac, A. Alih bahasa : Rahayunigsih, D. P. 2005. Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Edisi 3. Jakarta. EGC

www.perawatjiwaunpad.blogspot.com